Tak Pasang Rambu-Rambu, Galian Jargas di Banyuasin III Ancam Keselamatan Warga

Vasadnews.com, Banyuasin – Galian jaringan gas (Jargas) yang saat ini tengah dikerjakan PT Menara Gading Puting yang meliputi wilayah satu desa dan lima kelurahan di Kecamatan Banyuasin III, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan diduga mengancam keselamatan bagi pengguna jalan.

Ironinya, lubang galian pipa jargas yang dikerjakan pihak kontraktor dengan kedalaman berkisaran 1 sampai 1,5 meter tersebut, terlihat seram karena tidak diberi rambu-rambu sebagai tanda tampat galian, sehingga dapat membahayakan orang banyak, terutama para pengguna jalan.

“Lobang galian pipa dari kejauhan tidak terlihat oleh kasat mata, jika tidak dipasang rambu-rambu dapat membahayakan, karena posisinya sangat dekat dengan jalan,” ujar salah satu warga Kelurahan Pangkalan Balai, Ali Iswanto, Kamis (19/8/2021).

“Ya paling tidak dipasang kayu pembatas lebih bagus ada police line, Ini sangat berbahaya terutama bagi anak-anak. Apalagi di malam hari kendaraan bisa-bisa terperosok ke lobang galian itu,” timpalnya.

Salah Satu Titik Lubang Jargas Yang Berpotensi Membahayakan Pengguna Jalan
Salah Satu Titik Lubang Jargas Yang Berpotensi Membahayakan Pengguna Jalan

Lanjut Ali, dirinya khawatir bila galian pipa jargas ini tidak ditindaklanjuti kemungkinan akan memakan korban. “Silahkan bekerja, tetapi pikirkan juga dampak dan keselamatan orang banyak,” tegasnya.

Pantauan wartawan media ini di lapangan, galian jaringan pipa gas mulai dari Kelurahan Seterio, Kedondong Raye, Pangkalan Balai, Muliya Agung, Kayuara kuning dan Desa Tanjung Kepayang, Kecamatan Banyuasin III yang telah dikerjakan terlihat tidak dipasang rambu-rambu sebagai tanda adanya bekas galian, lubang tersebut persis berada di badan jalan, tentu ini berpotensi menimbulkan bahaya.

Dampak dari galian pipa jargas juga dirasakan Aripin, warga Desa Tanjung Kepayang, menurutnya bekas galian pipa gas yang dilakukan pihak perusahaan persis di depan rumahnya masih menyisakan lubang dalam yang tidak tertimbun rapi, lobang tersebut banyak bukan satu atau dua lobang saja, dimana galian jargas persis disebelah cor jalan sewaktu-waktu dapat membuat motor dan mobil terperosok jika sedang berlintasan apalagi dimalam hari.

“Sangat kami sayangkan proyek raksasa milik Pemerintah Kabupaten Banyuasin yang tujuannya baik untuk rakyat, menggunakan dana miliaran rupiah dikerjakan asal-asalan seperti ini, sejauh mana pengawasan yang dilakukan pihak terkait sampai lobang penjemput maut tidak ditimbun dengan benar oleh pihak ketiga, jangan menunggu ada yang celaka baru diperbaiki, dimana hati nurani mu,” tegasnya.

Sampai berita ini di tayangkan pihak perusahaan maupun Pemerintah Banyuasin belum dimintai keterangan atas keresahan warga terkait pekerjaan jargas saat ini.

Sumber : Rilis SMSI Sumsel

Editor : Chandra

197 views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *