Sosialisasi Tentang KUR, HKTI Bersama Kementan RI Kunjungi Desa Burai
Vasadnews.com, Muara Enim – Bertempat di desa Burai, Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan. Koperasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Tamara Pusat, bersama Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) melakukan sosialisasi tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), kepada Kelompok Tani Bidang Peternakan di desa Burai, Jum’at, (20/8/2021) sekira pukul 17:00 WIB.
Hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut diantaranya, Ketua Koperasi HKTI, Mayjen TNI (Purn) Winson P Simanjuntak, diwakili Purwanto, kemudian koordinator koperasi HKTI tamara OI, Irwan Noviatra, SH., yang juga selaku ketum PMBI OI, koordinator koperasi HKTI tamara OKU, Agus Subandrio, SH.MH., ketua koperasi HKTI sumsel, RM Edi Kari, perwakilan kementan RI, Sandi, dan kapolsek Rantau Alai, Iptu Sondi Fraguna sebagai penggiat pertanian, perangkat desa, tokoh masyarakat juga peserta sosialisasi yang sempat hadir.
Dalam sambutannya Irwan Noviatra menjelaskan tujuan penting dari kegiatan sosialisasi ini adalah, melalui Koperasi HTKI tamara pusat para kelompok tani bidang peternakan yang ada di desa Burai dapat mengajukan permohonan pinjaman modal tanpa memberikan jaminan apapun, hanya mengisi formulir permohonan pinjaman dengan melampirkan poto kopy KTP dan KK saja.
Dirinya juga menegaskan, kedatangan mereka dan rombongan menyikapi usulan dari ketua kelompok tani bidang peternakan desa Burai beberapa waktu lalu yang datang berkunjung ke kantor HKTI Sumsel di Tanjung Raja.
Mewakili anggota, ketua kelompok tani bidang peternakan memaparkan supaya difasilitasi terkait pinjaman KUR kepada mereka, agar dapat mengembangkan usaha dalam bidang peternakan yang selama ini dilakukan.
“Bersama unsur terkait, para kelompok tani bidang peternakan akan dibantu untuk mengajukan pinjaman permodalan awal sebesar 50 juta per orang. Tentunya, dengan demikian para petani akan merasa terbantu dalam pengembangan usahanya apalagi dalam suasana pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” kata Novi.
Sementara itu, Direktur Kementan RI, Indah Megawati yang diwakili oleh Sandi dalam paparannya menyampaikan bahwa, kabar baiknya semua dapat berpartisipasi dan mensupport serta berkolaborasi bersama untuk menjadikan sumsel menjadi lumbung pangan nasional.
Sedangakan terkait kelompok tani bidang peternakan di desa burai, kementan RI sangat apresiasi, mengingat kondisi dan suasana alam burai yang mendukung apalagi dalam pengembangan usaha peternakan sapi dan kerbau, terbukti dengan luasnya hamparan rumput-rumput sebagai pemasok makanan dalam pemeliharaan peternakan.
“Mainsetnya, kita tidak membicarakan program atau bantuan tetapi kita bicara bisnis to bisnis, melalui direktorat PSP kita akan mempermudah akses kepada Bank dengan produk KUR mikro yang mana mencapai 50 juta perorang dengan anggunan usaha itu sendiri, karena ini sifatnya pinjaman maka wajib dikembalikan. Tetapi dengan bunga yang sangat kecil, yaitu hanya 6% pertahun atau sekitar Rp 2.500.000,” ungkap Sandi.
Kemudian, Ketua Koperasi HKTI Tamara Pusat, Mayjen TNI (Purn) Winson P Simanjuntak, melalui perwakilan koperasi HKTI tamara pusat, Purwanto, juga menyampaikan bahwa upaya sosialisasi ini sesuai perintah ketum HKTI pusat bapak Moeldoko, yang mana beliau peduli untuk mensejahterakan masyarakat terutama bagi para usaha tani atau peternakan yang butuh permodalan dalam pengembangan usahanya.
“Dalam hal ini, bapak Moeldoko begitu peduli untuk kita semua, beliau adalah ketum HKTI pusat yang memikirkan kepentingan masyarakat agar dapat mandiri dalam mengembangkan usahanya,” tegas Purwanto.
Sementara itu, RM Edi Kari mengungkapkan, Bahwa, ia selaku koordinator koperasi HKTI Sumsel siap memfasilitasi dan diharapkan pagi para kelompok tani bidang peternakan yang ada di burai dapat berkordinasi langsung, bersama koordinator koperasi HKTI Ogan Ilir dalam rangka melengkapi berkas formulir pengajuan pinjaman tersebut sembari menghimbau agar masyarakat di desa Burai yang belum tergabung di kelompok tani bidang peternakan untuk membuat kelompok yang baru.
Ditambahkannya, dirinya juga memghimbau agar tidak mudah terperopokasi oleh pinjaman yang serupa, karena menurutnya, cukuplah di koperasi HKTI tamara karena tidak memakai agunan atau tidak ada jaminan sama sekali.
Menanggapi hal tersebut, Feriyanto dan Sastra Wijaya, selaku tokoh masyarakat dan ketua kelompok pernanian bidang peternakan desa Burai, sangat mengapresiasi terkait peminjaman modal, menurut mereka selain memudahkan dalam peminjamannya pun tidak membutuhkan agunan apapun kecuali usaha itu sendiri.
“Ya, kami sangat mengapresiasi sekali apalagi dengan adanya pinjaman tanpa anjungan yang menjadi syarat utamanya. Tentunya kesempatan ini sangatlah membantu kami dalam hal permodalan dalam upaya mengembangkan usaha dibidang peternakan,” harap Feriyanto dan Sastra Wijaya serta senada juga disampaikan Ariyanto, S.Pd., selaku Sekdes yang mekalili Pemdes Burai.
Laporan : Roda Umbara
Editor : Chandra