Secara Statistik, OKI Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel

VasadNews.com, Kayuagung – Perekonomian masyarakat Ogan Komering Ilir (OKI), tampaknya masih tergolong tangguh dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19, dimana berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), OKI mengalami pertumbuhan 0,24 persen.

Sumbangsih ini, relatif tinggi dibanding kabupaten kota lainnya di Sumatera Selatan (Sumsel), bahkan jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi provinsi Sumsel, yg terkontraksi -0,11 persen. Sumbangan OKI untuk pertumbuhan ekonomi (source of growth) Sumsel 2020 adalah 0,02 persen.
.
“Itu tertinggi, karena kontribusi kabupaten kota lain terhadap pertumbuhan ekonomi sumsel tidak sampai 0,02 persen, bahkan beberapa justru negatif,”, ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten OKI, Yudhistira, Senin (15/3/2021) di Kayuagung.

Yudhis mengungkapkan, perekonomian OKI masih tangguh karena ditopang sektor pertaniannya, yang diperlihatkan produktifitas petani justru meningkat sangat signifikan (produktifitas petani padi tertinggi ke 2 di sumsel) di masa pandemi ini.

Secara Statistik, OKI Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel
Secara Statistik, OKI Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Sumsel *insert ; Bupati OKI, Iskandar, S.E.

“Disisi lain, walaupun OKI bukan daerah penghasil migas, namun perekonomiannya memberikan kontribusi nomor empat terbesar di Sumsel (6,34 persen), setelah daerah-daerah penghasil/pengolah migas (Palembang, Musi Banyuasin, dan Muara Enim), dengan nilai Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang mencapai lebih dari 29 Trilyun Rupiah,”, jelas Yudhis.

Terkait angka kemiskinan ungkap Yudhis, Kabupaten OKI memang masih menempati urutan ke 4 di Sumsel, namun penurunan angka kemiskinannya, signifikan setiap tahunnya.

Yudhis merinci pada tahun 2017 misalnya, persentase penduduk miskin di OKI 15,75 persen. Namun, di tahun 2020 mengalami penurunan hingga 3,72 ribu jiwa atau menjadi 14,73 persen. .

Penurunan angka kemiskinan OKI ditahun 2020 kata dia, merupakan penurunan tertinggi ke 2 di sumsel (15,01 persen di tahun 2019 menjadi 14,73 persen di 2020).

“Dalam tiga tahun terakhir, ada penurunan lebih dari 1 digit, artinya terus berprogress, program dan intervensi pemerintah daerah terhadap penanggulangan kemiskinan cukup berhasil,”, terangnya. (Red)

Sumber : Rilis SMSI OKI

282 views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *