SDN 17 Gelumbang Pungut Iuran Dari Wali Murid, Begini Menurut Kepsek
VasadNews.com, Muara Enim – Terkait polemik pungutan iuran kepada wali murid, guna pembangunan pagar dan sampul raport murid, sebesar 100 ribu dan 75 ribu, Kepala Sekolah (Kepsek) SD Negeri (SDN) 17 Gelumbang, Tamrin, S.Pd.SD, angkat bicara.
Kala ditemui awak media di ruangan Kepsek SDN 17 Gelumbang, di desa Putak, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, pada Sabtu (7/11/2020), Tamrin mengatakan, hal itu (iuran), sudah melalui proses kesepakatan dengan komite dan wali murid.
Sedangkan untuk nominal iuran, Tamrin menjelaskan, untuk iuran pagar dipungut 50 ribu dan sampul raport 75 ribu, khusus untuk iuran sampul raport, itu tidak diwajibkan, hanya bagi siswa dan wali yang berminat saja.
“Untuk nominal, yang benar itu untuk pagar 50 ribu, bukan 100 ribu,”, ungkapnya. “Sedangkan untuk sampul raport 75 ribu, itupun bagi yang berminat saja, tidak diwajibkan,”, tambahnya.
Tamrin menjelaskan, terkait iuran pembangunan pagar, memang dirasa sangat penting, lantaran pagar memiliki peran yang cukup vital, karena selama ini area sekolah sering di masuki hewan, yang dikhawatirkan menganggu siswa dan proses belajar mengajar.
“Pembangunan pagar ini, kami pikir cukup penting dilakukan, karena sebelum di bangun pagar, hewan-hewan seperti kambing, sapi, anjing sering masuk ke area sekolah,”. “Takutnya, hal ini bisa mengganggu siswa dan proses belajar siswa.”, jelasnya.
Namun menurutnya, penarikan iuran itu, sudah melalui proses musyawarah dengan wali murid dan juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan kabupaten Muara Enim, “hal ini sudah disepakati dengan wali murid dan sudah berkoordinasi dengan dinas pendidikan,”, bebernya.
Mengenai beberapa wali murid yang keberatan dengan iuran tersebut, ia mangatakan hal itu biasa terjadi, “masalah setuju dan tidak setuju, itu biasa terjadi, yang penting tujuan dari iuran itu positif.”, pungkasnya.
Seperti diketahui, beberapa wali murid SDN 17 Gelumbang, mengungkapkan rasa keberatan atas pembebanan iuran tersebut, terlebih dalam masa pandemi Covid 19 ini. “Kami sedikit keberatan dengan iuran ini, karena situasi dan kondisi yang serba susah saat ini karena efek covid.”, ujar salah satu wali murid, yang tak ingin disebutkan namanya, kala ditemui awak media.
Laporan : Ali Saiin
Editor : Chandra Darmawan