Oknum Humas PT. Wahana Prima Jaya, Lecehkan Kredibilitas Media
Vasad.Com, Ogan Ilir – Seorang oknum yang mengaku sebagai humas PT. Wahana Prima Jaya (WPJ) yang diketahui bernama Agus, telah melakukan tindakan yang mengandung unsur pelecehan kepada para wartawan yang ingin menkonfirmasi terkait pembangunan jalan di ruas jalan Palembang – Inderalaya, Ogan Ilir pada Sabtu (4/7/2020) pukul 17.20 WIB.
Tindakan tersebut berawal dari sejumlah wartawan yang mendatangi kantor perwakilan PT. WPJ di Jl. Palembang-Prabumulih, Ogan Ilir untuk menkonfirmasi terkait pembangun jalan yang dikerjakan oleh PT. WPJ yang disinyalir tidak sesuai SOP dan RAB pembangunan. Namun ketika sejumlah awak media tersebut ingin menkonfirmasi terkait hal itu, agus salah seorang oknum yang mengaku Humas PT. WPJ tersebut menyambut para wartawan dengan perkataan yang kurang pantas dan terkesan tidak bersahabat. Karena seperti diketahui tujuan wartawan adalah untuk menkonfirmasi kebenaran tentang penemuan sejumlah indikasi proyek yang tidak sesuai dengan SOP dan RAB diantaranya, tidak adanya rambu-rambu pengerjaan jalan dan bekas galian yang dibuang sembarangan sehingga ditakutkan dapat mengakibatkan terjadinya kecelakaan di jalan, kemuadian ketebalan dan kualitas material yang disinyalir tidak sesuai RAB.
Namun bukannya memberikan konfirmasi secara baik-baik, oknum humas tersebut malah menilai para wartawan hanya mencari-cari kesalahan dan menyatakan kesalahan adalah hal yang biasa dilakukan, “kalau mau mencari kesalahan jangan kesini, cari kasus yang lebih besar saja, kita sebagai manusia, wajar kalau melakukan kesalahan.”, ungkapnya dengan nada tinggi.
Mendengar ucapannya yang mulai tidak logis dan terkesan emosional, untuk menghindari perdebatan, para wartawan pun bergerak pergi meninggalkan lokasi setelah sebelumnya menegaskan bahwasanya kedatangan mereka bukan untuk mencari kesalahan, melainkan menkonfirmasi mengenai hasil penemuan wartawan di lapangan. “Kita kesini untuk menkonfirmasi tentang penemuan kami di lapangan, bukan mencari kesalahan.” Tegas MS, salah satu wartawan dari media SorotNews.com memanggapi pernyataan oknum humas tersebut.
Disaat para wartawan akan meninggalkan lokasi, oknum humas tersebut malah mendekati para wartawan seraya meminta maaf atas perilakunya tersebut dan membawa amplop yang disinyalir berisi uang dan ingin memberikannya kepada wartawan, namun pemberian tersebut ditolak para wartawan dengan dalih kedatangan mereka hanya untuk menkonfirmasi bukan untuk meminta uang. Meski demikian, para wartawan tetap menyambut baik permintaan maaf dari oknum tersebut, bahkan salah seorang wartawan berinisial MJ dari media Merdeka.com sempat meminta nomor HP agus agar nanti bisa lanjut berkomunikasi via telephone seluler.
Setelah pergi meninggalkan lokasi, para wartawan berkumpul di kediaman CD, wartawan dari media Vasad yang ikut dalam rombongan tersebut. Beberapa saat kemudian MJ, berinisiatif untuk menkonfirmasi kembali ke agus terkait masalah pembangunan jalan tadi karena akan di publikasikan sebagaimana fungsi kewartawanan, namun oknum humas tersebut kembali menanggapi dengan pernyataan yang tidak bersahabat dan cenderung melecehkan, “kalian jangan asal main tulis dan publikasi, media kalian ini sepertinya tidak jelas (*abal-abal).” Tanggap oknum humas tersebut ketika dimintai konfirmasi via telephone selular, yang ketika itu di load speaker oleh MJ. Mendengar tanggapan oknum humas tersebut, para awak mediapun merasa geram dan merasa terlecehkan karena dianggap dari media tidak jelas, sedangkan secara jelas media para wartawan bepayung hukum yang jelas dan memiliki perlindungan hukum sesuai ketentuan Undang-undang. “Kami merasa dilecehkan karena dianggap tidak jelas atau tidak kredibel (abal-abal), padahal media kami jelas secara hukum dan dapat dipertanggungjawabkan kredibilitasnya.” Sahut MS.
Para awak media itupun berkomitmen untuk melaporkan kasus ini ke kantor pusat PT. WPJ, namun apabila tidak ada tanggapan dari perusahaan yang bersangkutan maka bukan tidak mungkin aksi pelecehan oknum Humas PT. WPJ ini akan ditempuh melalui jalur hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. “Kami akan melaporkan aksi pelecehan ini ke kantor pusat PT. WPJ, apabila tidak ada itikad baik maka akan ditempuh jalur hukum sesuai undang-undang.” Pungkas TG dari media Mahadaya sekaligus mewakili suara wartawan lainnya. (CD).