Lagi, Warga Gelumbang Keluhkan Pemadaman Listrik Oleh PLN

VasadNews.com, Muara Enim – Pemadaman listrik yang kembali terjadi di sebagain besar wilayah Dapil 3 Muara Enim, menuai keluhan dan kecaman dari masyarakat kelurahan Gelumbang, kecamatan Gelumbang, kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Selasa (1/6/2021).

Seperti diketahui, sebagian besar wilayah Dapil 3 Muara Enim, yang meliputi kecamatan Gelumbang, Lembak, Sungai Rotan, Kelekar, Belida Darat dan Muara Belida, mengalami beberapa kali pemadaman listrik oleh pihak PLN, tak terkecuali di kelurahan Gelumbang.

Hasil pantauan awak media ini di kelurahan Gelumbang, setidaknya dalam 2 hari terakhir, pemadaman listrik memakan waktu hingga berjam-jam lamanya, yakni mulai hari Senin (30/5/2021) sekira pukul 22.00 WIB hingga Selasa (1/6/2021) pukul 05.00 WIB.

Tak sampai disitu, pemadaman kembali terjadi sekira 1 jam setelah itu, yakni mulai pukul 06.00 WIB hingga tengah hari. Setelah sempat hidup, listrik kembali padam sekira pukul 14.00 WIB, namun tak lama berselang hidup kembali.

Hingga akhirnya, sekira pukul 18.00 WIB, listrik di wilayah tersebut kembali padam, maskipun sempat hidup beberapa kali, namun hal itu tak berlangsung lama hingga akhirmya hidup kembali sekira pukul 23.00 WIB.

Hal itulah yang kemudian membuat warga di kelurahan Gelumbang yang notabanenya adalah pelanggan dari PT. PLN merasa geram, serta mengeluhkan dan mengecam kinerja PT. PLN dalam melayani kebutuhan konsumennya.

Keluhan itu salah satunya disampaikan oleh Sari (27), warga kelurahan Gelumbang, dimana ia sangat mengeluhkan kinerja PLN di wilayah Gelumbang, yang mana dirasanya sangat mengecewakan konsumen.

Lagi, Warga Gelumbang Keluhkan Pemadaman Listrik Oleh PLN
Kondisi Gelap Disekitar Lingkungan 3 Kelurahan Gelumbang Akibat Pemadaman Listrik

Menurutnya, pihak PLN seakan tak memperdulikan pelayanan kepada masyarakat, selain kerap terjadi pemadaman listrik, pemadamannya pun sering berlangsung dalam waktu yang lama, kecuali saat maintenance, pemadaman tersebut terjadi tanpa pemberitahuan apapun kepada masyarakat.

“Tak ada hujan, tak ada angin, tiba-tiba mati lampu, dan itu berlangsung berjam-jam tanpa pemberitahuan, saya pribadi sudah sangat kecewa dengan pelayanan PLN disini,”, keluhnya.

Begitupun menurut Dian (38), juga warga kelurahan Gelumbang, menurutnya, ia sangat khawatir dengan kondisi pemadaman listrik, terlebih di waktu malam hari.

Kekhawatirannya yakni akan resiko aksi pencurian di malam hari akibat dari pemadaman listrik, karena menurutnya, disaat malam hari dengan kondisi listrik padam, seolah memberi ruang gerak bagi pelaku kejahatan di malam hari.

“Saya kerap khawatir saat pemadaman listrik di malam hari pak, takutnya itu dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk melakukan kejahatan pencurian,”, ujarnya saat diwawancarai awak media usai belanja di salah satu mini market di kelurahan Gelumbang.

Untuk itu, ia berharap kepada pihak PLN untuk segera memperbaiki pelayanan kepada masyarakat, terutama di waktu malam hari. “Tolong, kalau mau memadamkan listrik jangan di malam hari,”, timpalnya.

Hal senada juga disampaikan Marwan (41), warga kelurahan Gelumbang lainnya, dimana ia mengatakan, kinerja dan pelayanan PLN, khususnya di wilayah Gelumbang, relatif tak memuaskan bahkan bisa dibilang mengecewakan.

Dikatakannya, warga di kelurahan Gelumbang khususnya, bahkan mungkin se-kecamatan Gelumbang, sudah sangat akrab dengan kondisi Pemadaman Listrik ini atau biasa disebut mati lampu.

Lagi, Warga Gelumbang Keluhkan Pemadaman Listrik Oleh PLN
Lilin Sebagai Alternatif Penerangan Bagi Warga Dikala Mati Lqmpu

“Saya pribadi, yang lahir dan besar disini (Gelumbang*red), sudah akrab dengan mati lampu, entah apa yang menjadi kendalanya, namun memang akhir-akhir ini mati lampu makin sering terjadi,”, ujarnya kepada awak media.

Marwan menambahkan, dirinya juga kerap bingung dengan kondisi tersebut, karena jika alasannya lantaran PLN kekurangan daya, tapi nyatanya, setiap tahun jumlah konsumen selalu bertambah dan selalu diterima menjadi konsumen.

“Bingung kadang memikirkan kendalanya apa, kalau alasannya kekurangan daya, nyatanya konsumen baru selalu bertambah,”, timpal Marwan dengan nada kesal.

Lanjutnya, sudah sepatutnya pihak PLN memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait kendala-kendala yang menyebabkan pemadaman listrik, sehingga diharapkan masyarakat bisa mengerti atas kondisi tersebut.

Sementara itu, Soemardi, Kepala Rayon PLN Prabumulih, yang menkoordinir pasokan listrik untuk sebagian besar wilayah Dapil 3, saat dikonfirmasi awak media melalu telepon dan pesan Whatsappnya di nomor 0812-74xx-xxxx, belum memberikan jawaban dan pernyataan apapun terkait hal tersebut.

Begitupun saat awak media mencoba menghubungi Budi, seorang petugas vendor teknis lapangan PLN untuk wilayah kecamatan Gelumbang via telepon selular, juga tak menemui jawaban, lantaran kondisi telepon seluluranya sedang tidak aktif atau diluar jangkauan.

Hingga berita ini diterbitkan, media VasadNews.com akan terus mencoba mencari keterangan dari pihak PLN, terkait keluhan masyarakat Gelumbang perihal pemadaman listrik di wilayah tersebut.

Laporan : Tim

Editor : Chandra

446 views

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *