HUT PTBA Ke-40, Berikut Catatan Prestasi PTBA Untuk Negeri
VasadNews.com, Muara Enim – PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merayakan hari jadinya yang ke-40 tahun, pada Selasa, (2/3/2021), bersama segenap karyawan, instansi, mitra kerja dan stakeholder PTBA.
Hampir separuh abad beroperasi, PTBA sebagai perusahaan pertambangan batu bara dalam negeri, terus berbakti dan berkontribusi optimal, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan juga menjaga ketahanan energi negeri ini.
Perayaan HUT PTBA kali ini, ditandai dengan peresmian program Corporate Sosial Responsibility (CSR) perusahaan yakni PLTS Tanjung Raja dan fasilitas sosial berupa Objek Wisata PTBA di Tanjung Enim.
Adapun profil program CSR tersebut diantaranya, Bantuan Pompa Irigasi Tenaga Surya, di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim. Pompa tersebut merupakan Pompa Jenis Submersible yang memiliki kemampuan dapat menyedot air yang mengandung lumpur.
Kapasitas pompa adalah 50 lps (liter per second) atau 50 liter/detik dengan head mencapai 30 meter. Bantuan terdiri 1 unit pompa submersible, 1 unit inverter, 1 unit bak intake berukuran 1,5×3 meter dengan kedalaman 4 meter.
Pompa irigasi berdaya 11 kW ini akan disokong listriknya oleh PLTS berkapasitas 18,7 kW yang menggunakan 140 keping panel surya. Lahan yang akan dialiri seluas 63 hektar dengan perkiraan hasil panen 3 kali setahun mencapai 567 ton. Sebagai informasi, sebelum adanya bantuan ini, panen hanya dapat dilakukan 1 kali per tahun dengan hasil sekitar 189 ton.
Program PLTS ini merupakan salah satu dari sederet rangkaian ekspansi PTBA di proyek energi baru dan terbarukan yang terus dikembangkan dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya PTBA juga telah merampungkan beberapa proyek PLTS yang signifikan, antara lain; PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerja sama dengan PT Angkasa Pura II, PLTS Irigasi Pesawaran, PLTS Irigasi Talawi, dan PLTS untuk Yayasan Az-Zawiyah di Kabupaten Ogan Ilir.
Selain itu, ada Program Objek Wisata PTBA, berupa pembangunan fasilitas sosial, untuk mendukung dan mewujudkan visi Tanjung Enim sebagai Kota Wisata. Area ini memiliki fasilitas rekreasi berupa coal park, gedung kesenian, gedung pertemuan, gedung kuliner, kolam wisata, dancing fountain, dan lainnya.
Kemudian, tidak hanya sekadar seremonial peresmian, HUT-40 PTBA kali ini juga terasa istimewa, karena beberapa pencapaian perusahaan, dimana kini tengah bertransformasi dan memiliki visi menjadi perusahaan energi kelas dunia, yang peduli lingkungan.
“Perjalanan PTBA menjadi seperti saat ini, tentunya tidak mudah. Menempuh segala badai dan ujian, kita bisa tetap membuktikan dengan mencatat kinerja positif dan sederet prestasi lainnya, terutama di masa-masa berat seperti ini,” ujar Direktur Utama PTBA Arviyan Arivin dalam pidato sambutannya di HUT ke-40 PTBA, Selasa (2/3/2021).
Produksi PTBA kian menggeliat, ekspor meningkat, namun, pemenuhan kebetuhan pasokan energi dalam negeri tetap menjadi prioritas perusahaan. Bahkan, di tengah pandemi Covid-19 tahun lalu, perusahaan tetap mampu mencetak kinerja positif dan membukukan laba.
Beyond Coal yang menjadi jargon PTBA, terus direalisasikan, satu demi satu proyek hilirisasi untuk menggenjot nilai tambah batu bara dan ekspansi bisnis ke energi baru dan terbarukan, mulai berjalan.
PLTU Sumsel 8 yang merupakan pembangkit listrik mulut tambang terbesar dan efisien di Indonesia, kini sudah mencapai progress konstruksi 70% per Januari 2021 dan siap beroperasi, komersial Unit-1 pada bulan Desember tahun ini, dan Unit-2 pada bulan Maret 2022.
Gasifikasi batu bara menjadi DME sudah di depan mata. Pabrik gasifikasi yang akan berada di Kawasan Industri Tanjung Enim (Bukit Asam Coal Based Industrial Estate / BACBIE), juga telah masuk dalam Proyek Strategis Nasional, yang telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Perjanjian Kerja sama atau Cooperation Agreement, antara PTBA, Pertamina, dan Air Products Chemical Inc, juga sudah ditandatangani pada 11 Februari 2021.
Dengan begitu, tinggal menghitung waktu agar pabrik bisa berjalan dan menghasilkan produk Dymethil Ether atau DME, yang bisa menjadi produk substitusi LPG, yang impornya kian bertambah setiap tahun nya.
Artinya, produk DME yang akan dihasilkan PTBA, menjadi kunci penting untuk penyelamatan devisa negara, sekaligus terobosan pemanfataan batu bara di Indonesia. PTBA sebagai pelopor patut berbangga atas prestasi ini.
Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan, juga bukan wacana, dengan bukti Commercial Operation Date (CoD) PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan PT AP2.
PTBA saat ini, sedang menyiapkan PLTS lahan bekas tambang di Ombilin, Sumatera Barat, dan Tanjung Enim, Sumatera Selatan, dengan kapasitas masing-masing mencapai 200 Megawatt (MW) dan direncanakan beroperasi mulai 2022.
Sumber : Humas PTBA
Editor : Chandra Darmawan