Cegah Tangkal Radikalisme & Separatisme, Kodim 0402 OKI Adakan Komsos
Vasadnews.com, Ogan Komering Ilir – Komando Distrik Militer (Kodim) 0402 Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Komunikasi Sosial (Komsos), bertempat di Aula Darmawangsa OKI, Sumatera Selatan, pada Kamis (16/9/2021).
Hadir dalam acara KomSos tersebut diantaranya, Dandim 0402 OKI Letkol Inf Zamroni, S. Sos., yang didampingi Pasi ter Kapten Widodo, Lurah se Kecamatan Kayuagung, Dishub OKI, Polres OKI, BPBD OKI, Dinsos OKI Pol PP OKI. Mahasiswa, Pelajar, dengan tema cegah tangkal radikalisme dan separatisme.
Dengan narasumber Kepala Kesbangpol Kab OKI Ari Mulawarman, dalam paparannya mengatakan agar kita saling menghormati antar suku dan tidak terjadi perpecahan, peperangan sesama, karena telah dipelajari di sekolah tentang persatuan dan kesatuan.
Dalam sambutanny,a Dandim 0402 OKI Letkol Inf Zamroni, S. Sos mengatakan kegiatan Komsos ini selain ajang silatuhrami antara Kodim 0402 dengan masyarakat di Kabupaten OKI, juga untuk memberi pemahaman dan wawasan karna komsos ini dengan tema cegah tangkal radikalisme / separatisme.
“Kita tidak perlu memperdebatkan perbedaan kultur, kita harus mengubah menset kita saling hormat menghormati, menghargai adat istiadat yang berlaku di daerah yang kita tempati, jangan sampai terjadi becah belah, antar suku, antar agama,” ujar Dandim.
Terakhir Dandim 0402 OKI turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dalam acara komsos tersebut dan berharap semoga dengan adanya komsos ini, bisa memberikan manfaat bagi masyarakat.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ali Mulawarman, dirinya pun sangat mengapresiasi kepada Kodim 0402 yang telah menginisiasi kegiatan Komsos tersebut.
“Kita saling menghormati antar suku agar tidak terjadi perpecahan, peperangan sesama kita, kita telah mempelajari di sekolah tentang persatuan dan kesatuan.” Ujar Ali.
Sebagai narasumber kedua, yakni ustads Tsabit Ali Haq dalam paparannya mengatakan, turut mendukung kegiatan komsos sebagai upaya membangun daerah dan mengembangkan budaya untuk mencegah radikalisme.
Karna menurutnya, Indonesia merupakan negara yang mempunyai aneka ragam budaya dan adat istiadat, oleh karna itu diperlukan penanaman nilai – nilai multikultur yang mempunyai peran besar dalam membangun bangsa.
Di akhir penjelasannya ustads tsabit mengatakan menanggulangi pemahaman radikalisme bukanlah pekerjaan yang bisa di lakukan sendiri tetapi perlu kerjasama antar bebagai elemen agar paham – paham radikalisme tidak tumbuh subur di lembaga pendidikan.
Laporan : Jahariyanti
Editor : Chandra